“Kemarin pencarian kami lakukan setelah zuhur sampai pukul 18.00 WIB. Tadi pagi pencarian kami lakukan sejak pukul 06.00 WIB. Pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu karet,” ucapnya.
Anggi mengungkapkan bahwa tidak ada kendala teknis dalam melakukan pencarian. Kendalanya, kata Anggi, ialah angin kencang dan gelombang tinggi. Karena itu, pihaknya akan melanjutkan pencarian terhadap satu nelayan lagi yang belum ditemukan jika cuaca tidak ekstrim.
Mengenai peristiwa nelayan yang hanyut tersebut, Anggi menceritakan bahwa sebenarnya ada empat nelayan yang pergi melaut bersamaan dengan menggunakan perahu kecil atau biduk. Satu biduk isinya dua orang. Keempatnya diterjang gelombang dengan tinggi sekitar 1 hingga 1,5 meter akibat angin kencang. Masing-masing satu penumpang biduk tersebut hilang, sedangkan dua nelayan lainnya berenang ke tepi pantai dan selamat. Dua orang yang hanya tersebut bernama Antan dan Keri (42).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Defrisiswardi, mengatakan bahwa angin kencang dan hujan deras melanda Pesisir Selatan sejak 1 Desember. Angin tersebut sudah menumbangkan tujuh pohon di sejumlah kecamatan di Pesisir Selatan dan menewaskan satu orang warga karena dapurnya ditimpa pohon tumbang. (rdr/ant)

















