Kunyah kencur hingga halus tanpa perlu ditelan. Setelah itu, sensasi hangat dari menguyah kencur mulai terasa melegakan tenggorokan dan batuk pun akan mereda.
2. Minum air perasan atau teh kencur
Jika tidak tahan dengan rasa kencur yang menyengat, Anda bisa meminum air rebusannya.
Caranya adalah dengan menumbuk 3—5 siung kencur sampai halus, lalu tambahkan air hangat. Saring larutan kencur untuk mendapatkan air perasannya.
Minumlah air perasan kencur ini untuk mengurangi batuk yang berkepanjangan. Jika dirasa masih terlalu menyengat, Anda bisa melarutkan teh herbal pada sari perasan kencur ini.
3. Mencampur sari kencur dengan jahe dan madu
Anda juga bisa mengolah kencur bersama dengan bahan-bahan lain yang turut berkhasiat menjadi obat batuk alami, seperti jahe dan madu.
Berikut cara mencampurkan kencur dengan jahe dan madu.
- Haluskan beberapa siung kencur dan jahe, lalu larutkan dalam air hangat lalu saring untuk mendapatkan sari perasannya.
- Untuk memperoleh sari perasan jahe dan kencur, Anda juga bisa merebus kencur dan jahe bersamaan di air sampai mendidih.
- Setelah itu, campurkan sari perasan kencur dan jahe dengan madu. Aduk larutan tersebut hingga merata dan minum.
Larutan kencur dengan jahe dan madu ini berkhasiat untuk menekan batuk kering, atau mengurangi batuk berdahak karena bisa melarutkan lendir yang menggumpal di tenggorokan.
Selain mengetahui manfaat, saat menggunakan kencur untuk meredakan batuk, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Belum ada studi klinis yang mengetahui dosis tepat penggunaan kencur agar memberikan khasiat yang efektif untuk meredakan batuk.
Para ahli pun belum mengetahui lebih lengkap mengenai efek konsumsi kencur dalam jangka panjang pada manusia.
Namun, konsumsi kencur yang berlebihan berisiko mengarah pada berbagai efek samping seperti diare, nyeri perut, dan buang air kecil terus-menerus.
Jadi, hindarilah mengonsumsi kencur dalam jumlah yang terlalu banyak dalam satu waktu.
Penting juga diketahui, penelitian yang menunjukan potensi kencur untuk membantu pemulihan berbagai penyakit pernapasan kebanyakan masih melakukan pengujian di laboratorium.
Untuk mengetahui efektivitas kencur mengobati batuk secara pasti, masih diperlukan studi lebih lanjut pada manusia dan dalam skala yang lebih besar. (rdr)

















