“Tujuan kami adalah mendorong peserta agar mampu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, memiliki nilai jual yang kompetitif, dan berpeluang bersaing di pasar provinsi bahkan nasional,” tambahnya.
Selain itu, kolaborasi ini dirancang untuk mendukung pemasaran hasil produk pelatihan sekaligus mengembangkan usaha berbasis komunitas.
“Sinergi ini tidak hanya dirancang untuk meningkatkan keterampilan individu, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat agar dapat berkontribusi dalam memperkuat perekonomian lokal,” katanya.
DP3AP2KB berharap program ini mampu menjadikan Kampung KB sebagai model ideal penggerak pemberdayaan masyarakat.
“Kami berharap inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mengembangkan potensi ekonomi kreatif berbasis lokal secara berkelanjutan, terutama di wilayah Bukittinggi dan Agam Timur,” ujarnya. (rdr/ant)

















