“Pohon tumbang mendominasi bencana di Pariaman dalam dua pekan terakhir,” ujarnya.
Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan apalagi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan adanya potensi cuaca ekstrem menerpa Sumbar dalam beberapa pekan terakhir
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Sumatera Barat untuk mewaspadai potensi kebencanaan akibat cuaca ekstrem yang saat ini terjadi di daerah setempat.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan dalam rilis resmi secara tertulis mengungkap dinamika atmosfer yang memengaruhi kondisi cuaca di Sumbar.
“BMKG Minangkabau menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada bulan Desember ini khususnya pada periode Nataru 2024 /2025,” kata Desindra.
Ia mengungkap dengan memperhatikan kondisi dinamika atmosfer yang mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Sumbar, antara lain aktivitas monsun Asia, anomali positif suhu muka laut di perairan barat dan gelombang Rossby Equatorial dan Kelvin yang diprakirakan aktif di wilayah Sumatera. (rdr/ant)

















