“Jadi kami akan mengantisipasi pendaki liar yang mencoba masuk. Langkah ini untuk menjamin keselamatan masyarakat,” kata dia.
Untuk diketahui pada 3 Desember 2023 Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar meletus. Laporan BKSDA menyebut sebanyak 75 pendaki terjebak saat gunung itu meletus, dimana 24 orang dinyatakan meninggal dunia.
Pasca-kejadian tersebut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Marapi dari level Waspada menjadi Siaga. Kemudian pada 1 Juli 2024 status gunung itu kembali turun menjadi Waspada.
Seiring waktu PVMBG melihat aktivitas Gunung Marapi menunjukkan peningkatan sehingga institusi itu kembali menaikkan status Gunung Marapi menjadi Siaga terhitung 6 November 2024 pukul 15.00 WIB.
Kemudian pada 1 Desember 2024 Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menurunkan level Gunung Marapi dari Siaga menjadi Waspada seiring penurunan aktivitas kegunungapian. (rdr/ant)

















