Untuk mengatasi itu, pihaknya telah menyampaikan kebutuhan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD Agam.
Dengan keterbatasan anggaran maka kebutuhan tersebut belum direalisasikan untuk sementara waktu, sehingga pemadaman api dilakukan secara maksimal.
Setelah itu pemadaman juga dibantu oleh Damkar kabupaten dan kota tetangga seperti, Kabupaten Pasaman, Padang Pariaman, Kota Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Panjang dan lainnya.
“Selamat ini kita dibantu kabupaten dan kota tetangga, karena kita juga ikut membantu memadamkan api di daerah itu,” katanya.
Ia mengakui 98 kejadian kebakaran melanda daerah itu selama Januari sampai September 2024 terjadi di 16 kecamatan. (rdr/ant)

















