“Sehingga mungkin akses pemilih ke tempat pemilihan masing-masing agak berbeda. Ada yang kendala jarak dan sebagainya,” jelasnya.
Oleh sebab itu, dia mengharapkan penyelenggara pilkada telah melakukan upaya jemput bola selama waktu pencoblosan masih tersedia.
Pada kesempatan berbeda, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik di Jakarta, Sabtu (23/11), mengatakan lembaganya menargetkan tingkat partisipasi pemilih Pilkada 2024 mencapai 82 persen.
Sebelumnya, Anggota KPU RI August Mellaz mengungkapkan bahwa sebanyak 81,78 persen pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) berpartisipasi dalam Pilpres 2024, sedangkan sebanyak 81,42 persen menggunakan hak pilihnya pada Pileg DPR RI 2024.
Berdasarkan data KPU RI, sebanyak 204.807.222 tercatat dalam DPT Pemilu 2024 yang terdiri atas 102.218.503 laki-laki dan 102.588.719 perempuan. (rdr/ant)

















