Kemudian kelompok umur 56-74 (baby boomers) sebanyak 45.705 orang atau 14,69 persen, disusul kelompok umur 21-25 (generasi Z) sebanyak 42.186 orang atau 13,56 persen, lalu kelompok umur 17-20 (pemula) sebanyak 33.269 orang atau 10,69 persen dan pemilih 75 tahun keatas (tradisional) 5.313 orang atau 1,71 persen.
“Melihat kalkulasi pemilih itu maka didominasi dari milenial. Generasi itu akan menjadi penentu dalam pilkada nanti,” katanya.
Dengan demikian, katanya, pihaknya tentu terus meningkatkan sosialisasi, terutama kepada pemilih pemula generasi Z atau pemilih kelahiran 2007.
“Generasi Z pada Pilkada 2024 nanti tentu menjadi ajang perdana dalam mengikuti pemilu sehingga diperlukan pemahaman agar berpartisipasi nantinya,” sebutnya.
Pihaknya telah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, perguruan tinggi, santri dan kelompok atau organisasi lainnya.
“Sasaran kita bagaimana kelompok generasi Z itu aktif dalam pemilu karena mayoritas pemilih dari generasi mereka,” sebutnya.
Pilkada Pasaman Barat diikuti oleh empat pasangan calon yakni nomor urut 1 Yulianto-M Ihpan, nomor urut 2 Daliyus K-Heri Miheldi, nomor urut 3 Hamsuardi-Kusnadi dan nomor urut 4 Jailani-Syamsul Bahri. (rdr/ant)

















