Wisatawan mancanegara yang berkunjung juga memilih homestay sebagai akomodasi utama, dengan persentase sebesar 33,7 persen, guest house 15,3 persen, hotel bintang 4 sebanyak 20,4 persen, bintang 3 sebanyak 13,3 persen, dan bintang 2 hanya 1 persen.
Luhur mengatakan, seiring makin tingginya minat wisatawan untuk menginap di homestay, ada pekerjaan rumah yang mengiringi yaitu memastikan standardisasi homestay yang ada di daerah.
Penelitian yang dilakukan oleh LPER FEB Unand tersebut dilakukan melalui metode survei online dan lapangan. Responden meliputi wisnus dan wisman, diperkuat dengan Focus Group Discussion (FGD) dengan stakeholder terkait.
Data sekunder diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Pariwisata Provinsi/Kabupaten/Kota, Dinas Komunikasi dan Informatika, dan sumber relevan lainnya.
Metode pengumpulan data dilakukan pada periode low season (kunjungan rendah) Mei dan Juni 2024 sebanyak 2.000 responden). Periode high season (kunjungan tinggi ) Juli dan Agustus 2024 sebanyak 2.000 responden. Khusus wisman dengan 100 responden. (rdr/ant)

















