Hal ini mencerminkan distribusi yang merata dan pengelolaan yang efektif di wilayah tersebut.
Mahyeldi mengungkapkan, keberhasilan program ini tak hanya berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan, namun juga berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kita bisa lihat saat ini, dengan pemanfaatan hutan sosial, taraf hidup masyarakat sekitar meningkat signifikan,” katanya.
Mahyeldi menekankan, perhutanan sosial merupakan solusi integratif untuk menjaga kelestarian hutan sekaligus memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat.
“Jika dikelola dengan baik, ini bisa menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mengelola hutan berbasis masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Mahyeldi mengusulkan agar program ini terus dikembangkan dengan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk pemerintah pusat dan lembaga swasta.
“Kolaborasi diperlukan agar manfaat dari perhutanan sosial bisa lebih luas dirasakan,” imbuhnya. (*)

















