“Workshop nyo kuasai, suporternyo kuasai, tiketnyo kuasai, sayangnyo kok manajemen picayo ka inyo. Patang tu masih lalok-lalok juo di lobi hotel, ambo ajak, kini lah inyo pulo nan maatur,” papar Pak Haji.
Dia pun berpesan, hal kecil yang terjadi bisa berdampak besar. “Bahaya bagi manajemen masuk ke ruang pemain, apalagi orang itu berkata dan berbuat yang tidak-tidak,” katanya.
Ditambahkannya, permasalahan itu juga terjadi saat di Liga 2 lalu. Lagi-lagi orang yang sama, sudah masuk ke ranah pribadi pemain.
“Ada mobil pemain asing, si Kim sama si Kenneth, itu dia (tukang foto, red) yang memakai. Kan itu tidak boleh sebenarnya,” tutur Pak Haji.
Dia berharap, ke depan, Semen Padang FC bisa lebih jeli mencari orang-orang yang berada di manajemen. Terlebih lagi saat ini tim dalam kondisi yang sangat sulit.
“Saya berharap, tim kita ini bisa bangkit lagi dan lepas dari kondisi sulit sehingga tujuan untuk berada di peringkat enam pada awal kompetisi bisa dicapai,” tutupnya. (rdr)





















