Dalam rentang waktu seminggu terakhir, nilai variasi kecepatan seismik Marapi cenderung naik kembali menuju nol, yang diinterpretasikan adanya kecenderungan penurunan tekanan (stres) pada tubuh gunung api.
Hal ini sesuai dengan nilai koherensi yang juga cenderung naik dan mencerminkan kondisi medium bawah permukaan (di dekat permukaan) tubuh Gunung Marapi lebih stabil dari sebelumnya karena menurunnya tekanan pada tubuh gunung api.
Merujuk data PVMBG, Gunung Marapi naik level dari status waspada menjadi siaga pada 6 November 2024. Di saat bersamaan instansi itu mengeluarkan sejumlah rekomendasi, di antaranya melarang masyarakat, pendaki atau pengunjung masuk dan berkegiatan di dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).
Selain itu, warga yang bermukim di sekitar lembah, aliran dan bantaran sungai-sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Marapi diminta selalu mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar hujan yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan. (rdr/ant)

















