BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan gempa letusan/erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanahdatar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) masih terekam namun cenderung menurun.
“Gempa letusan/erupsi masih tetap terekam namun cenderung menurun. Namun untuk gempa embusan masih berlanjut mengalami peningkatan,” kata Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM Muhammad Wafid melalui keterangan tertulis diterima di Padang, Senin.
Ia mengatakan hal tersebut terkait dengan perkembangan Gunung Marapi yang tingginya 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) periode 8-15 November 2024.
Ia menjelaskan aktivitas kedua jenis gempa ini sebagai manifestasi dari pelepasan energi dari adanya kenaikan gempa vulkanik dalam (VA) selama tiga minggu sebelumnya yang berkaitan dengan pasokan/intrusi magma dari kedalaman. Gempa tektonik lokal di sekitar Gunung Marapi masih aktif terjadi secara fluktuatif yang bisa jadi berkaitan dengan pengaruh intrusi magma.
Secara visual aktivitas gunung api ini tidak mengalami peningkatan. Aktivitas didominasi oleh embusan dengan tinggi asap yang teramati maksimum 400 meter di atas puncak, sedangkan visual erupsi yang terjadi tidak teramati karena tertutup kabut/awan.

















