Di samping itu, material erupsi yang jatuh dan terendapkan di bagian puncak dan lereng berpotensi menjadi lahar saat bercampur air hujan.
“Aliran atau banjir lahar dapat terjadi pada lembah atau bantaran/aliran sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung Marapi, sehingga wajib diwaspadai,” kata dia mengingatkan.
Tambahan informasi, merujuk data PVMBG Gunung Marapi naik level dari status waspada menjadi siaga pada 6 November 2024.
Di saat bersamaan instansi itu mengeluarkan sejumlah rekomendasi di antaranya melarang masyarakat, pendaki atau pengunjung agar tidak masuk dan berkegiatan di dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).
Selain itu, warga yang bermukim di sekitar lembah, aliran dan bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diminta selalu mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar hujan yang dapat terjadi terutama saat musim hujan. (rdr/ant)

















