“Prestasi ini mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu peneliti terbaik di Indonesia,” tambah Rektor.
Selain penghargaan ini, Muhammad Makky juga pernah menerima berbagai pengakuan, termasuk US-ASEAN Science and Technology Fellowship (2018), Mahakarya Sawit Indonesia (2018 & 2019), Anggota Kelompok Kerja Ahli Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, dan Anggota Kelompok Kerja Ahli Pangan Badan Pangan Nasional.
Sebagai Dosen Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Universitas Andalas, Muhammad Makky berperan besar dalam memajukan teknologi pertanian. Ia mengembangkan inovasi ramah lingkungan melalui teknologi pengujian nondestruktif, yang mendorong efisiensi di sektor kelapa sawit dan automasi pertanian.
Rektor UNAND berharap keberhasilan Muhammad Makky menjadi inspirasi bagi peneliti lain untuk terus memperkuat peran riset dalam meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.
“Prestasi ini seharusnya menjadi penyemangat bagi para ilmuwan Indonesia untuk terus menghasilkan inovasi yang membawa manfaat besar bagi masyarakat dan dunia,” tutupnya. (rdr/mc)

















