SOLOK, RADARSUMBAR.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok, Sumatera Barat menciptakan sejumlah inovasi yang bertujuan untuk mengurangi timbulan sampah yang semakin meningkat akibat terbatasnya usia Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional.
Kepala Bidang Penataan, Perlindungan, dan Pengelolaan Lingkungan Hidup DLH Kota Solok Agus Susanto di Solok, Kamis, mengatakan saat ini isu prioritas lingkungan hidup di daerah itu ialah timbulan sampah yang semakin meningkat serta terbatasnya usia TPA Regional.
Untuk itu DLH Kota Solok menciptakan beberapa inovasi berupa gerakan menanam pohon bagi calon pengantin, gerakan Jumat bersih, gerakan Sabtu hijau dan gerakan Minggu sehat di Kota Solok, guna meningkatkan kesadaran dan kepedulian ASN serta masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan hidup.
Kota Solok juga bekerja sama dengan PT Semen Padang dalam Program “Nabuang Sarok” (menambung sampah) dan sedekah sampah.
Selain itu adalah pengurangan sampah dengan prinsip pembatasan, pemanfaatan kembali, dan daur ulang mendorong pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) untuk menampung dan mengolah sampah sebelum masuk ke TPA serta pengembangan dan penerapan sistem informasi dan teknologi tepat guna dalam pengelolaan lingkungan hidup.

















