Selain peningkatan jumlah, Menteri Rini juga menekankan pentingnya kualitas SDM dengan mengutamakan kompetensi digital dan pembelajaran terintegrasi bagi ASN, guna mendorong implementasi digitalisasi di pemerintahan.
Untuk 2024, Rini mengungkapkan bahwa formasi ASN yang dibuka merupakan yang terbesar dalam 10 tahun terakhir, dengan prioritas menyelesaikan penataan non-ASN.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Putranto, menjelaskan bahwa rekrutmen CPNS ini bertepatan dengan masa transisi kabinet.
Hal itu membuat ASN baru diharapkan menjadi akselerator dalam mendukung penataan kelembagaan dan kinerja pemerintah.
Haryomo menjelaskan bahwa sebanyak 247.487 formasi ASN ditetapkan untuk 2024, terdiri dari 54 persen formasi untuk instansi daerah dan 46 persen untuk instansi pusat.
Pelaksanaan SKD CPNS tahun ini dilakukan di 339 titik lokasi dan mengutamakan prinsip meritokrasi dengan asas objektivitas dan transparansi.
“Kami berusaha maksimal untuk menjamin setiap individu yang lolos seleksi adalah mereka yang memiliki kompetensi terbaik, tanpa memandang latar belakang atau faktor subjektif lainnya,” ujar Haryomo.
Sebagai informasi tambahan, dalam mendukung penerapan sistem merit, BKN juga mengampanyekan manajemen talenta di berbagai instansi pemerintah.
Atas upaya tersebut, Kementerian PANRB mendapatkan penghargaan Anugerah Manajemen ASN dalam kategori Pengelolaan Kompetensi dari BKN. (rdr)

















