“Saya ini berasal Sumbar dan di Dapil saya banyak blank spot atau titik yang belum ada sinyal telepon dan internet. Alhamdulillah, berkat bantuan Telkom Grup, yaitu Telkomsel melalui Dirut Nugroho yang sangat aspiratif, solutif, kami bisa membantu di Dapil. Patut saya puji. Karena faktanya, banyak sinyal belum masuk dan sekarang jauh berkurang,” kata Sekretaris Fraksi Gerindra MPR RI.
Alhamdulillah, kata Andre, sebagai anggota DPR RI yang mewakili Sumbar dalam lima tahun ini mampu mengurangi banyak daerah di Sumbar yang blank spot dengan bantuan Telkomsel. “Ya, memang caranya dengan sedikit capek dan berat. Saya bertemu dengan wali nagari atau kepala desa, masyarakat, menerima aspirasi. Lalu saya minta wali nagari bersurat ke Telkomsel. Surat dan titiknya saya bawa ke Telkomsel dan bertemu direksi,” kata Ketua DPD Gerindra Sumbar ini.
Biasanya, sebut Andre, pembangunan BTS atau tower itu bisa selesai dalam tiga sampai empat bulan. “Ini harus kita apresiasi, karena kita tidak ‘omon-omon.’ Kita harus memanfaatkan kekuasaan untuk rakyat. Diberikan kewenangan oleh rakyat digunakan untuk rakyat. Dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat,” katanya.
Andre juga menyarankan semua anggota Komisi VI bertemu kepala desa, membuat surat dan antar ke kantor Telkomsel. “Itulah yang saya lakukan selama ini. Saya juga cek sampai ke manajemen Telkomsel Sumbar. Alhamdulilah, warga Sumbar menikmati kinerja wakil rakyat dari Partai Gerindra, kadernya Prabowo Subianto,” kata Andre Rosiade. (rdr)

















