Lebih lanjut, pada hari berikutnya KTP yang telah selesai dicetak, akan diserahkan langsung kepada siswa melalui kepala sekolah. Seperti yang dilaksanakan di SMA 1 Kota Solok, 36 KTP-el siswa sudah bisa diterima dan saat itu juga, 36 siswa tersebut langsung melakukan aktivasi identitas kependudukan digital yang dibantu oleh tim dari Disdukcapil.
“Pelaksanaan Kegiatan perekaman KTP-el ini sengaja kami lakukan ke sekolah-sekolah setingkat SLTA di Kota Solok, agar para Siswa yang sudah berusia 17 tahun bisa mendapatkan KTP-el tanpa harus meluangkan waktu mendatangi Disdukcapil,” ujar Ratnawati.
Selain itu, siswa yang baru saja memiliki KTP-el ini atau yang disebut KTP pemula, bisa menggunakan hak pilihnya pada pemilihan kepala daerah November 2024.
“Karena kartu identitas ini menjadi salah satu persyaratan untuk menjadi pemilih pada kontestasi Pemilu 2024, sehingga siswa tersebut tidak kehilangan haknya sebagai pemilih untuk pertama kalinya,” ucap dia.
Kegiatan ini disambut baik pihak sekolah karena sangat efektif sehingga siswa tidak perlu meninggalkan sekolah untuk mengurus dokumen kependudukan. (rdr/ant)

















