Pengawasan tersebut meliputi pemantauan distribusi logistik, termasuk proses sortir dan lipat surat suara yang diselenggarakan KPU Padang di Gudang KPU dari 3 November hingga 7 November 2024.
Proses ini melibatkan 342 petugas, yang sebagian besar adalah warga sekitar. “Bawaslu akan memastikan tidak ada praktik kecurangan yang dapat mengganggu keadilan dan kejujuran Pilkada,” ujar Komisioner Bawaslu Kota Padang, Akhiro Murio, dalam keterangan persnya, Kamis (7/11/2024).
Akhiro menekankan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan oleh semua pihak yang terlibat, termasuk petugas TPS dan para pemilih.
“Kami akan melakukan pengawasan ketat agar Pilkada berjalan sesuai dengan aturan. Seluruh pihak diimbau menjaga integritas, netralitas, dan keamanan proses pemilu,” lanjutnya.
Bawaslu juga menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) agar Pilkada berjalan tanpa pelanggaran yang berpotensi mencederai proses demokrasi.
Di samping itu, Bawaslu meminta masyarakat ikut berperan aktif dalam pengawasan dan melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran, serta menggunakan hak pilih dengan bertanggung jawab.
“Kami mengajak seluruh warga Kota Padang untuk turut berpartisipasi dalam menyukseskan Pilkada Serentak 2024, baik sebagai pemilih maupun pengawas partisipatif,” tambah Akhiro.
“Mari kita wujudkan Pilkada yang adil, transparan, dan bebas dari kecurangan dengan berpartisipasi aktif di TPS,” imbaunya. (rdr/infopublik)
