Selain itu, mengumpulkan bangkai ikan dan tidak membuang di danau, sehingga tidak terjadi pencemaran.
“Kami telah mengingatkan warga agar memanen ikan segera dan tidak membuang bangkai ikan di danau,” katanya.
Ia menambahkan kematian ikan secara massal itu setelah curah hujan disertai angin kencang melanda daerah itu.
Akibat, terjadi pembalikan masa air, sehingga berkurangnya oksigen di danau vulkanik tersebut.
Setelah itu ikan mengalami pusing. Beberapa jam setelah itu, ikan menjadi mati dan mengapung ke permukaan.
“Kematian ikan ini tersebar di empat nagari dengan jumlah sekitar ratusan ton,” katanya. (ant)
















