Menyusul kenaikan status Gunung Marapi dari Waspada menjadi Siaga, PGA Gunung Marapi hingga saat ini belum menemukan adanya perubahan gunung secara fisik. Kendati demikian, secara deformasi memang terjadi inflasi atau penggembungan.
Teguh mengatakan peningkatan status Gunung Marapi dari waspada menjadi siaga disebabkan oleh rangkaian letusan yang terjadi secara tidak kontinyu sejak 2023 hingga November 2024.
Menyikapi kenaikan status Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi di antaranya masyarakat, pendaki atau pengunjung agar tidak memasuki dan berkegiatan di dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).
Kemudian masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, bantaran atau aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diminta mewaspadai potensi dan ancaman banjir lahar yang dapat terjadi terutama saat musim hujan. (rdr/ant)

















