PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akan memaksimalkan empat unit sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) yang baru saja dipasang oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mencegah potensi dampak banjir lahar dingin Gunung Marapi terhadap pemukiman penduduk.
“Meskipun EWS ini masih dalam tahap uji coba tetapi ini sudah bisa kita fungsikan dan mendapatkan kondisi di sungai-sungai yang berhulu dari Gunung Marapi,” kata Juru Bicara BPBD Provinsi Sumbar Ilham Wahab di Padang, Kamis.
Menurut Ilham, empat unit EWS tersebut memang masih kurang mengingat ada 12 sungai yang berhulu dari Gunung Marapi dan tersebar di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar. Namun, BPBD Provinsi Sumbar akan memaksimalkan alat itu.
Idealnya seluruh sungai yang berhulu dari Gunung Marapi dilengkapi atau dipasang EWS serta penambahan sirene khususnya di pemukiman masyarakat yang berpotensi paling besar terdampak ancaman banjir lahar dingin.
Ilham menjelaskan empat unit EWS tersebut tidak hanya berfungsi mengukur ketinggian muka air namun juga dilengkapi kamera pengintai atau closed-circuit television (CCTV). Tidak hanya itu, alat itu juga memiliki sensor yang berfungsi mengukur tingkat curah hujan.

















