Hingga Oktober 2024, Divre II Sumbar mencatat terjadi 18 kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang jalur kereta api.
Akibat kecelakaan tersebut, terdapat sejumlah korban dengan rincian 1 orang meninggal dunia, 7 orang luka berat, dan 8 orang luka ringan.
Upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan keselamatan pada perlintasan sebidang selama tahun 2024, di antaranya 21 kali sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang dan 13 kali sosialisasi keselamatan perlintasan di sekolah-sekolah yang berdekatan dengan jalur KA.
Selain itu, KAI juga mengusulkan pembuatan perlintasan tidak sebidang kepada pemerintah, yaitu dengan membangun flyover atau underpass, serta melakukan perawatan dan perbaikan peralatan di perlintasan sebidang.
Atas peran serta dalam mengamankan keselamatan dan keamanan perjalanan KA melalui penutupan perlintasan sebidang secara serentak dan berkelanjutan tahun 2024, KAI Divre II Sumbar mendapatkan piagam penghargaan dari Ditjenka Kemenhub.
“Kami harap seluruh unsur masyarakat dan pemerintah saling peduli terhadap keselamatan di perlintasan sebidang. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan mematuhi seluruh rambu-rambu yang ada ketika melintasi perlintasan sebidang kereta api,” katanya. (rdr)





















