“Sehingga tanah yang sekarang dihuni prajurit TNI bisa dipergunakan oleh M Djamil sebagai pintu gerbang masuk rumah sakit dan juga penunjang fasilitas lainnya. Harapan kita Rumah Sakit M Djamil lebih maksimal untuk melayani masyarakat di Sumbar maupun rujukan di Sumatra Tengah,” papar Andre.
Dirut RSUP M Djamil Padang Dovy Djanas mengaku bahagia dengan didapatnya izin penggunaan lahan untuk pengembangan rumah sakit ini. Pasalnya, upaya ini sudah dilakukan sejak setahun lalu, namun baru terealisasi setelah difasilitasi anggota DPR RI Andre Rosiade.
“Tadi kita menemui Pak KSAD bersama ditemani Pak Andre terkait dengan kebutuhan lahan yang di Sawahan. Karena memang ini terkait dengan pengembangan masterplan M Djamil dan sebenarnya sudah berproses setahun lalu, tapi belum ada tindak lanjutnya.”
“Pada hari ini kita ditemani Pak Andre Rosiade untuk bertemu dengan Pak KSAD yang baru Pak Maruli. Beliau pada prinsipnya menyetujui untuk perluasan RS ini. Tetapi tentu dibicarakan untuk tindaklanjut bagaimana perumahan yang di tanah negara di Sawahan itu bisa dibangunkan di tanah TNI yang ada di Ketaping. Itu yang akan kita tindaklanjuti dan kita laporkan ke Kementerian Kesehatan,” tutur Dovy.
Bagaimana progres selanjutnya, Dovy mengaku akan mengikuti prosesnya hingga pembangunan rumah untuk prajurit TNI di Ketaping dapat terwujud. “Tentu ada proses administrasi. Kalau dari kitanya ada pengusulan untuk anggaran. Tentu prosesnya akan kita lalui tahap demi tahap,” ujar Dovy. (rdr)

















