Andre mengatakan, pertimbangan “mulusnya” langkah Kevin Diks adalah karena menjadi pemain sepakbola asal Belanda yang berdarah Indonesia dari keturunan kakeknya yang lahir di Morotai dan neneknya lahir di Ambon. “Jadi, kami melihat analisa pimpinan DPR dan Komisi-Komisi terkait sudah tepat. Dan semua anggota DPR yang hadir telah menyetujui. Kita berharap ini menjadi tambahan positif jelang laga menghadapi Jepang,” katanya.
Andre mengatakan, pelatih Timnas Shin Tae-yong pastinya punya amunisi baru pascaproses naturalisasi Kevin Diks. Apalagi Timnas Indonesia dijadwalkan bertemu Jepang 15 November 2024 fan Arab Saudi 19 November 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). “Kita nantikan kejutan apa yang akan dihadirkan coach Shin dengan adanya Kevin Diks dalam menghadang gempuran dua tim papan atas Asia ini,” kata Ketua DPD Gerindra Sumbar ini.
Selain Kevin Diks, ada Estella Loupattij merupakan pesepakbola perempuan asal Belanda, berusia 20 tahun berdarah Indonesia dari keturunan neneknya yang lahir di Larantuka, Flores. Estella yang bermain untuk klub FC Amsterdamsche berposisi sebagai pemain sayap.
Selanjutnya Noa Leatomu yang berusia 20 tahun merupakan pesepakbola perempuan asal Belanda, yang berposisi sebagai pemain sayap/gelandang. Pemain yang kini memperkuat klub Alemania Aachen itu berdarah Indonesia dari keturunan neneknya yang lahir di Papua Selatan. (rdr)

















