Pelatihan dan sertifikasi bagi penjamah pangan ini lanjutnya sebagai upaya mendukung program makan bergizi gratis, dengan menyiapkan tenaga kerja di lapangan.
“Kanit yang diterjunkan untuk program makan siang bergizi, akan menyeleksi tenaga kerja yang akan dipakai, untuk membantu di wilayah penugasannya,” katanya.
Sementara itu Ketua Himpunan Pengusaha Rendang Minangkabau (Hipermi) Kota Padang, Harti Ningsih mengatakan pelatihan dan uji kompetensi Food Handler, yang digelar selama dua hari tersebut, diinisiasi anggota Hipermi yang merupakan pemilik Golden Catering dan dilakukan secara mandiri oleh peserta.
“UMKM di Sumbar wajib memiliki sertifikasi bagi penjamah pangan, agar dapat mendaftar dalam e-katalog untuk bisa mengikuti pengadaan barang dan jasa di pemda,” sebutnya.
Ia menambahkan jika pengusaha, dan pelaku usaha kuliner dan tata boga di Sumbar tidak berinisiatif melakukan pelatihan dan sertifikasi penjamah pangan, maka mereka bisa kehilangan kesempatan, untuk ikut dalam mengisi program makan bergizi gratis pemerintah tersebut.
“Jangan sampai kita menjadi penonton di daerah kita sendiri, dan sertifikasi Food Handler adalah salah satu upaya agar UMKM naik kelas,” katanya. (rdr/ant)

















