Dia menegaskan, kisah perjuangan para pahlawan harus tetap diwariskan agar semangat cinta tanah air dan patriotisme tetap hidup di hati generasi penerus.
Mahyeldi mendorong para pemuda untuk secara rutin melakukan kunjungan ke makam-makam pahlawan.
Menurutnya, ziarah ke makam pahlawan bukan sekadar ritual, melainkan bentuk penghormatan yang mampu membangkitkan kesadaran sejarah dan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda.
“Dengan melakukan ziarah secara rutin, generasi penerus akan semakin memahami dan menghargai sejarah perjuangan pahlawan kita di Nagari Situjuh. Jangan sampai cerita ini hilang atau terlupakan,” kata Mahyeldi.
Sebanyak sembilan makam pahlawan di Nagari Situjuh yang diziarahi Mahyeldi, yakni CH Sulaiman, Arisun ST. Alamsyah, Munir Latif, Zainuddin, Tantawi, Syamsul Bahri, Azinar, Rusli, dan Syamsuddin. (rdr)

















