“Sumbar juga kaya potensi pariwisata belum bisa membayangi-bayangi Bali, Bali punya budaya khas, Sumbar begitu juga, tapi kami harus berlari kencang mengejar hebatnya pariwisata Bali,” ujar Mursalim.
KSP mengakui Bali hebat karena kolaborasi semua stakeholder di Bali dengan masyarakat. “Semua ornamen baik pemerintah dan masyarakat yang paham arti hadirnya turis di sini, juga dukungan pers terhadap potensi layak jual Bali yang cantik ini,” ujarnya.
Dinas Kominfotik Bali menyebut, ada 120 media yang melakukan pengajuan proposal saat ini dan ada penilaian kelayakan. Bagi Pemprov Bali pers sangat penting untuk melampaui target PAD, baik kunjungan turis dan wisatawan nusantara ke Bali.
“Untuk media online sebelum kerjasama bukan di tracking beritanya terkait pariwisata, syarat lain wartawan UKW Utama dan Madya,” ujar KSP. (rdr)

















