Ia mengatakan Smart Madrasah Library telah dijalankan selama dua bulan terakhir dan tergolong berhasil di beberapa madrasah di Provinsi Sumbar. Setelah program inovasi ini diluncurkan selanjutnya akan dilakukan sosialisasi secara masif ke seluruh jajaran Kemenag terutama madrasah.
Program transformasi digital ini juga mendapat dukungan penuh dari Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani. Ia mendorong madrasah di Ranah Minang menjadi episentrum pusat modernisasi di bidang digital library khususnya di madrasah.
“Secara prinsip pada dasarnya pendidikan sebuah upaya untuk memuliakan manusia. Berbagai kemewahan teknologi dan fasilitas informasi telah menjadi bagian dari kehidupan era digital,” kata dia.
Dalam pandangannya, saat ini madrasah memiliki potensi untuk menempatkan siswa-siswa pada posisi mainstream dalam dinamika perkembangan zaman dan peradaban. Kehadiran smart library tidak hanya mudah atau cepat diakses tapi juga efisien dan bagus dan berkualitas.
“Harapan saya program berbasi digital ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh peserta didik, guru, tenaga kependidikan dan masyarakat yang ingin untuk belajar,” ujarnya. (rdr/ant)

















