Sementara itu, Mairoza Yuhendri dari Dinas Pendidikan Sumbar sangat mendukung keputusan melarang penonton untuk hadir ke venue. Dia juga mengapresiasi solusi yang telah disiapkan oleh penyelenggara, yakni menayangkan semua laga secara livestreaming melalui aplikasi dan channel YouTube DBL Play, serta melalui Padang TV.
Langkah dari DBL Indonesia yang telah menggaungkan kampanye #NribunOnline dari rumah bagi suporter masing-masing sekolah harus diacungi jempol. Apalagi, sudah disiapkan banyak hadiah, mulai dari e-money hingga motor Honda Genio. Dalam situasi sekarang, ini adalah langkah yang sangat bijaksana.
“Perhatian kami adalah, agar tidak gara-gara kegiatan ini muncul cluster Covid-19 baru. Jadi, saya tegaskan lagi untuk suporter dari seluruh sekolah peserta, agar tidak memaksakan untuk datang ke venue,” ujar Mairoza.
Sebagai antisipasi untuk menghindarkan terjadinya kerumunan di sekitar venue kegiatan, pihak Kepolisian juga menghimbau agar para peserta datang ke venue tidak menggunakan mobil atau motor pribadi masing-masing.
”Sebaiknya, peserta datang bersama diantar dan di drop dengan mobil. Lalu, dijemput ketika sudah selesai bertanding. Tidak boleh ada yang nongkrong di sekitar venue. Setelah selesai bertanding, wajib segera pulang ke rumah masing-masing,” tegas Aipda Taufik Hidayat dari Intelkam Polresta Padang. (rdr-007)

















