Selain itu Warung NKRI ini akan memberi ruang kepada eks napiter dan Mitra Derad agar mampu mandiri secara ekonomi. “Aktifitas perekonomian UMKM di warung ini kita berikan kepada eks napiter dan penyintas sebagai bentuk pemberdayaan berbasis kesejahteraan,” jelasnya.
Dengan disediakannya Warung NKRI ini, para eks napiter dan penyintas dapat saling bertemu dan berkomunikasi sehingga dapat terjalin hubungan yang baik. “Menyambungkan eks napiter dan penyintas agar rukun. Mereka guyub dalam menatap hari depan. Dan mereka harus yakin ideologi kekerasan radikalisme dan terorisme tidaklah cocok,” ujarnya.
Sementara itu mewakili Direktur Utama PT KAI Persero, Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI Persero, John Roberto menyebutkan PT KAI akan mendukung upaya penanggulangan terorisme di Indonesia. Salah satu dukungan tersebut adalah pendirian Warung NKRI dan Dialog Wawasan Kebangsaan Anti Radikalisme kepada insan PT KAI Persero.
“Pendirian Warung NKRI merupakan salah satu Kolaborasi untuk menindak lanjuti PKS yang sebelumnya telah dibuat bersama. Sementara itu Dialog Wawasan Kebangsaan dapat membangkitkan rasa nasionalisme terhadap insan KAI serta menciptakan linkungan kerja yang bebas paham terorisme,” katanya.
Peresmian Warung NKRI selanjutnya akan diadakan di Stasiun Malang Baru dan Gubeng Surabaya Provinsi Jawa Timur. Dialog Wawasan Kebangsaan sebelumnya telah dilaksanakan di Stasiun Gambir Jakarta, Cirebon Jawa Barat, Purwokerto Jawa Tengah dan Yogyakarta pada Rabu (8/12). Selanjutnya Dialog Wawasan Kebangsaan akan berlangsung di Stasiun Madiun, Ketapang, Gubeng dan Tawang Semarang Jawa Tengah. (rdr-007)

















