“Ini merupakan komitmen kami untuk mengatasi kendala yang dihadapi petani, seperti akses terhadap pupuk, bibit unggul, dan alat pertanian modern,” ujar Mahyeldi.
Dukungan terhadap pertanian ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para petani, mengingat mayoritas masyarakat Agam, termasuk di Tigo Koto Silungkang, bergantung pada sektor ini.
Selain pertanian, Mahyeldi juga berkomitmen untuk memperkuat peran lembaga adat di Sumatera Barat.
Dia menyebut Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dan Kerapatan Adat Nagari (KAN) sebagai lembaga yang perlu didukung penuh agar mampu memberdayakan masyarakat di nagari-nagari.
“KAN itu ada di setiap nagari. Lembaga ini jelas mampu melakukan pemberdayaan terhadap anak kemenakan. Tidak ada yang tidak bisa diselesaikan oleh niniak mamak,” ujar Mahyeldi.
Namun, Mahyeldi mengakui, belum semua pemerintah Kabupaten dan Kota sepenuhnya fokus mendukung lembaga adat, terutama karena keterbatasan anggaran.
Dia pun berjanji akan merumuskan solusi untuk meningkatkan peran lembaga adat dalam pemerintahan dan masyarakat.
Untuk diketahui, Kecamatan Palembayan sebagai salah satu kecamatan terluas di Kabupaten Agam, menjadi wilayah penting dalam kampanye Mahyeldi-Vasko. (rdr)

















