Program “Bersawah Pokok Murah” yang dicanangkan oleh kelompok tani Parik Lintang memang memiliki konsep yang sederhana namun efektif.
Dengan menggunakan metode yang lebih hemat dalam penggunaan bibit dan bahan pendukung lainnya, para petani dapat mengurangi biaya produksi tanpa mengorbankan kualitas panen.
“Harapannya agar metode ini dapat diduplikasi oleh kelompok tani di daerah lain. Keberhasilan kelompok tani Parik Lintang ini menunjukkan bahwa solusi pertanian yang efisien,” jelasnya.
Di samping itu, Mahyeldi juga berpendapat bahwa inisiatif seperti “Bersawah Pokok Murah” bisa menjadi salah satu solusi jangka panjang dalam menciptakan ketahanan pangan di Sumatera Barat.
“Dengan biaya produksi yang lebih rendah, para petani diharapkan dapat tetap berproduksi meski dalam kondisi ekonomi yang sulit, sehingga kebutuhan pangan masyarakat tetap terjamin,” pungkasnya. (rdr)

















