Ia menambahkan, hingga saat ini kondisi kemarau panjang akibat siklon di sekitar Filipina tersebut belum berdampak pada penurunan kualitas udara. Hanya saja, kondisi lahan kering yang terjadi dapat menimbulkan atau memicu gangguan pernapasan.
Oleh karena itu, Stasiun GAW Kototabang mengimbau masyarakat untuk bijak menyikapi kondisi tersebut misalnya dengan menggunakan masker atau penutup hidung untuk mencegah gangguan pernapasan akibat debu.
“Sejauh ini kualitas udara masih tergolong bagus, hanya saja potensi jumlah debu di udara makin besar,” ujar dia.
Sementara itu, Jamal salah seorang warga Kabupaten Padang Pariaman mengatakan selama beberapa hari terakhir cuaca terasa begitu panas sehingga kurang mendukung untuk beraktivitas di luar rumah.
“Cuacanya memang begitu panas selama beberapa hari terakhir,” kata Jamal. (rdr/ant)

















