Andre menegaskan, terwujudnya pembangunan Pasar Fase VII tidak terlepas dari peran serta Hendri Septa saat menjabat walikota Padang. Menurut Andre, Hendri Septa ikut membantu dirinya sehingga pemerintah waktu itu yang masih dipimpin Presiden Jokowi mau menggelontorkan anggaran (APBN) untuk membantu pembangunan kembali Pasar Fase VII.
“Alhamdulillah hari ini, kita juga kedatangan Pak Wako Padang periode yang lalu. Beliaulah yang membantu saya, yang mendukung saya sebagai anggota DPR agar Pasar Fase VII ini jalan. Waktu itu, Hendri Septa memberikan surat rekomendasi ke Kementerian Perdagangan. Setelah itu Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saya ajak ke mari,” kata Andre.
“Setelah itu Kementerian Perdagangan membuat rekomendasi teknis ke Kementerian PU. Lalu, saya dan Pak Lutfi datang ke Kementerian PU. Alhamdulillah Kementerian PU melaporkan ke Presiden Jokowi. Presiden Jokowi menyetujui dan mengeluarkan Perpres persetujuan, diberikanlah anggaran untuk Pasar Raya Fase VII. Jadi itulah perjuangannya. Kita ucapkan terima kasih kepada wali kota Padang Hendri Septa. Ndak banyak omon-omon, tapi banyak kerja,” sambung Andre.
Andre berharap dengan penjelasan ini semua orang tahu, apa upaya yang sudah dilakukan agar pembangunan Pasar Raya Padang Fase VII ini terwujud. “Kadang banyak orang berpidato, manis, rancak, omon-omon, tapi kerjanya kosong-kosong. Saya tidak kampanye ke sini, hanya ingin memberi tahu sejarahnya Pasar Fase VII ini bisa dibangun kembali karena dukungan wali kota Hendri Septa. Itu yang pengen saya luruskan, khususnya kepada pedagang pasar,” pungkasnya.
Ketua KPP Asril Manan, mengucapkan terima kasih kepada Andre Rosiade yang telah memperjuangkan pembangunan Pasar Raya Padang Fase VII hingga tuntas. Ia juga mengapresiasi semangat serta kerja keras Andre Rosiade yang selalu peduli berjuang untuk kepentingan masyarakat banyak.
“Terima kasih banyak kami ucapkan kepada Bapak Andre Rosiade yang telah membantu memperjuangkan pembangunan Pasar Fase VII ini hingga selesai. Semoga dengan ini dapat dimanfaatkan segera oleh para pedagang,” tutur Asril Manan. (rdr)

















