Dia berbagi pengalaman tentang langkah-langkah sederhana namun berdampak besar dalam menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus mendorong peserta untuk melakukan hal serupa di lingkungan masing-masing.
Ketua PW IPM Sumatera Barat, Salendra, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional PP IPM yang dilaksanakan secara serentak di berbagai wilayah Indonesia.
Di Sumatera Barat, acara ini berlangsung di enam titik berbeda dengan dukungan IPM di tingkat daerah “Pelajar adalah agen perubahan yang memiliki peran strategis dalam menghadapi krisis iklim,” kata Salendra.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, tetapi juga memupuk komitmen jangka panjang agar pelajar berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan mencapai target Net Zero Emission 2050.
Acara ini ditutup dengan aksi gotong royong membersihkan sampah plastik di sepanjang pantai Samudera Air Tawar Barat.
Aksi tersebut menjadi bukti bahwa mitigasi krisis iklim tidak hanya berbentuk diskusi, tetapi harus diwujudkan dalam langkah-langkah konkret di lapangan.
Para peserta berharap kegiatan ini menjadi awal dari inisiatif yang berkelanjutan untuk menjaga lingkungan dan mewujudkan masa depan yang lebih hijau. “Ini adalah langkah awal,” ujar Salendra.
“Kami yakin dengan semangat dan kebersamaan, IPM Sumatera Barat dapat terus menjadi pelopor dalam menjaga lingkungan demi masa depan yang berkelanjutan,” tutupnya. (rdr)

















