Dalam upaya pengendalian harga dan memastikan ketersediaan kebutuhan pangan di Solok Selatan, Pemerintah Kabupaten telah melakukan berbagai upaya seperi intervensi langsung dalam meringankan beban masyarakat.
Beberapa diantaranya katanya, memberikan bantuan sembako, penyaluran beras bantuan yang dikawal langsung sampai ke tingkat nagari, bazar, pasar murah, penyerahan bantuan untuk UMKM, dan bantuan seragam gratis setiap awal tahun ajaran.
“Diharapkan dengan berbagai upaya ini, kondisi perekonomian di Solok Selatan bisa terus terjaga dengan baik,” ujarnya.
Kepala BPS Solok Selatan Abdul Razi menyebut bahwa kestabilan Harga hingga inflasi di Kabupaten itu disebabkan karena faktor harga pangan, salah satunya cabai merah.
Menurut data dari BPS, inflasi akibat fluktuasi harga pangan di Solok Selatan terjadi pada periode sebelum dan setelah Idul Fitri.
“BPS siap menyiapkan data-data yang dapat dimanfaatkan untuk pengendalian inflasi daerah contohnya data konsumsi beras perkapita, daging ayam, cabe merah dan bawang merah,” ujarnya. (rdr/ant)

















