JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan partainya tidak mengambil jatah kursi menteri pada kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran karena tidak ingin menjadi pragmatis demi kepentingan pendidikan politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Berulang kali NasDem ingin mengedepankan politik gagasan daripada pragmatisme agar bisa memberikan sesuatu yang berarti bagi katakanlah proses pendidikan itu sendiri,” kata Surya Paloh saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu.
Surya Paloh mengakui bahwa Partai NasDem mendapatkan tawaran kursi menteri dari Presiden Prabowo Subianto, tetapi partainya tidak mengambil tawaran tersebut.
“Ini ada momentum, ada kursi menteri ditawarkan oleh Pak Prabowo dan Pak Prabowo menyatakan, ‘Tolong Bung Surya jelaskan kepada kawan-kawan pers dan masyarakat bahwasanya telah saya sediakan kursi kabinet untuk NasDem.’ Tetapi, NasDem menolak,” ucap Paloh menjelaskan.
Menurut Paloh, saat-saat seperti ini merupakan momentum terbaik yang harus dimanfaatkan Partai NasDem untuk memberikan pembelajaran kepada publik mengenai moral dan proses pendidikan politik, yakni politik tanpa mahar.

















