Berbeda pendapat biasa, apalagi masalah fikih. Saling menghargai, saling memahami adalah sikap terbaik yang mesti dimiliki. Dan masalah politik adalah ranah ijtihad dan, masalah fikih juga yang dinamakan dengan FIKIH SIYASAH.
Dan Ranah Minang, termasuk negeri yang ramah dan hangat dengan Ulama lintas mazhab, lintas aliran dan manhaj. Disini disambut hangat kehadiran ust Adi HIdayat dan Abdul Shomad, diterima dengan ramah ust Khalid Basalamah dan Riza Basalamah.
Dijemput dengan tangan terbuka Buya Abu Bakar Baasyir dan Jakfar Umar Thalib. Juga diundang tidak sekali, Tengku Zulkarnain, Mama Dedeh, Hannan Attaki, Rahmat baiquni, dan juga Idrus Romli. Berkali kali juga da’i dari Saudi dan Palestina, hadir dan mampir di sini.
Inilah kekhasan Ranah Minang, keunikan, dan keistimewaan Sumatera Barat dan kebanggaan Orang Padang, Nagari yang terkenal dengan julukan “adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah ini. Disini dihargai, dimuliakan guru, ust dan apalagi ULAMA.
Disini terbiasa adu argumentasi, diskusi ilmiah, dan adu otak, dan sesuai dengan istilah Rocky gerung, disinilah tempat tumbuh suburnya AKAL SEHAT.
Ayo …jaga “kekayaaan’ mahal dan warisan teramat berharga ini… (**)

















