Latar belakangnya dalam dunia bisnis dan pernah berkecimpung dalam roda pemerintahan membidangi pendidikan, serta dua kali sebagai wakil rakyat di kota itu.
Sudah barang tentu menurut Daniel, melahirkan kombinasi yang ideal untuk mendukung visi Gunungsitoli Hebat.
“Dari setiap latar mereka berdua, kami menilai mereka dapat melanjutkan (Oozui) program pemerintah daerah maupun pusat, serta mendorong inovasi pada berbagai sektor untuk kemajuan kota ini,” jelas Daniel.
Dukungan terhadap pasangan SMART tidak hanya datang dari kalangan masyarakat umum, tetapi juga dari berbagai elemen, termasuk tokoh adat dan pemuka agama.
Relawan SMART For Gunungsitoli melihat potensi besar pada pasangan nomor urut 2, Sowa’a – Martinus untuk menjembatani berbagai kepentingan dan mempersatukan masyarakat Gunungsitoli yang beragam.
“Gunungsitoli memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Kita perlu mengelolanya dengan bijak untuk kesejahteraan seluruh masyarakat. Tentunya harapan ini tertumpangkan pada mereka berdua,” ungkapnya lagi.
Meskipun mendapat dukungan luas, pasangan SMART Nomor 2 tetap menghadapi tantangan dalam kompetisi politik yang ketat.
Mereka harus bersaing dengan calon lain, yakni Karya Septianus Bate’e dan Yunius Larosa yang juga memiliki basis pendukung.
Namun, status mereka (Sowa’a dan Martinus-red) sebagai putra daerah diyakini menjadi keunggulan tersendiri.
“Bukan berarti mengesampingkan Yunius Larosa, walau kini ia memilih berseberangan dengan SMART. Adapun istrinya sendiri Meriasa Telaumbanua memilih mendukung Paslon Nomor urut 2,” cakapnya.
Menjelang pemilihan, pasangan SMART terus melakukan sosialisasi dan kampanye ke berbagai lapisan masyarakat.
“Dalam mewujudkan Gunungsitoli HEBAT, kami meminta doa dan dukungan masyarakat kota Gunungsitoli untuk mencoblos nomor urut 2 pasangan SMART pada 27 November 2024 mendatang,” tutup Daniel Ketua Relawan SMART For Gunungsitoli. (rdr-tanhar)

















