Tidak hanya itu gelombang tinggi dan angin kencang yang terjadi selama beberapa hari terakhir juga berdampak langsung kepada para nelayan yang biasanya pergi ke laut untuk menangkap ikan.
“Mengingat kondisi ini bencana alam, BPBD mengimbau masyarakat terutama di wilayah pesisir pantai untuk tetap waspada,” ujarnya.
Terakhir, untuk jangka panjang BPBD Provinsi Sumbar mengimbau masyarakat mulai menanam pohon atau tanaman seperti bakau di wilayah-wilayah pesisir sebagai mitigasi banjir rob dan sejenisnya.
Merujuk data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan ringan di beberapa daerah di Provinsi Sumbar masih berpotensi terjadi hingga 19 Oktober 2024.
Wilayah yang berpotensi dilanda hujan dengan intensitas ringan tersebut yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Tanah Datar, Pasaman, Payakumbuh, Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya. (rdr/ant)

















