Pihaknya meyakini Kemenkumham Provinsi Sumbar bersama Universitas Andalas masih bisa menambah jumlah pencatatan hak kekayaan intelektual hingga akhir 2024 lewat edukasi, dan pemahaman kepada masyarakat di Ranah Minang.
Sementara itu, Wakil Rektor IV Universitas Andalas, Henmaidi mengatakan selama tiga tahun terakhir perguruan tinggi itu selalu menjadi kampus yang menghasilkan hak kekayaan intelektual terbanyak di Indonesia.
Pada 2023 kampus yang diresmikan oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta itu berhasil menerima penghargaan sebagai perguruan tinggi dengan kekayaan intelektual terbanyak dan terdaftar di Kemenkumham. Kendati demikian, pihaknya menyadari capaian itu masih panjang karena membutuhkan aplikasi dan penggunaan dari paten yang dihasilkan.
“Tugas kita ke depan itu bagaimana cara supaya produk dan hak cipta bisa diaplikasikan dan digunakan masyarakat,” kata dia. (rdr/ant)

















