AGAM, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Agam mendapatkan dana hibah dari pemerintah pusat sebesar Rp10,95 miliar untuk merehab rekontruksi tujuh infrastruktur jembatan dan irigasi yang terkenal dampak bencana erupsi Gunung Merapi.
“Bantuan ini berasal dari pemerintah pusat melalui Dana Siap Pakai (DSB) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dikelola oleh BPBD Agam,” kata Pejabat Sementara Bupati Agam Endrizal di Lubuk Basung, Senin.
Ia mengatakan dana hibah program rehab dan rekonstruksi itu untuk perbaikan darurat jembatan Madang satu dengan alokasi Rp3,4 miliar.
Sedang perbaikan jembatan Kubu Sarunai dengan alokasi Rp3,4 miliar, perbaikan darurat Tabek Berawal dengan alokasi Rp1,8 miliar.
Lalu perbaikan tanggul irigasi Banda Tambuo dengan alokasi Rp500 juta, perbaikan irigasi Banda Gadang dengan alokasi Rp750 juta.
Selain itu perbaikan tanggul irigasi Barusuang dengan alokasi Rp500 juta dan perbaikan tanggul irigasi Pincuran Sunsang Rp600 juta.
“Saat ini sedang dilakukan percepatan penyelesaian dokumen perencanaan, sehingga pekerjaan rehab rekon infrastruktur yang rusak tersebut dapat segera dilaksanakan pada awal November 2024,” katanya.
Ia menambahkan untuk bantuan rumah yang terdampak bencana banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi yang disetujui BNPB sebanyak 258 unit.

















