AGAM, RADARSUMBAR.COM – Ombudsman RI mengungkap banyaknya warga korban bencana banjir bandang lahar dingin atau dampak erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam yang belum menerima bantuan hingga saat ini.
Hal itu disampaikan perwakilan Ombudsman RI di Sumatera Barat, Adel Wahidi saat melakukan Ombudsman On The Spot monitoring penyelenggaraan pelayanan publik pasca bencana banjir bandang lahar di Bukit Batabuah, Agam, Kamis.
“Hari ini kami menerima banyak keluhan masyarakat. Bahkan mereka yang secara simbolis menerima bantuan dari Presiden, itu dananya hingga saat ini belum bisa dipakai. Datanya masih diuji publik serta belum ada SK dari pemerintah daerah juga,” kata Adel.
Kegiatan monitoring itu menggabungkan dinas dan penyelenggara layanan hingga mampu mempermudah penerbitan surat dokumen penting bagi warga terdampak bencana yang terjadi di Mei 2024 lalu.
“Banyak masyarakat korban bencana terbantu dengan kegiatan ini. Ada sekitar 200 produk dokumen penting diterbitkan,” kata Adel.
Ia mengakui sejak awal memang telah ada layanan untuk masyarakat bencana. Tapi masih ada sisa layanan yang sifatnya administratif seperti KK KTP, Ijazah, Sertifikat Tanah, buku yang belum dapat penggantian karena rusak atau hilang.





















