Kemudian selaras dengan visi-misi kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD. Dalam 3,5 tahun terakhir tema pembangunan jalan dan jembatan adalah mendukung ketahanan pangan.
Selain itu tema penunjang pariwisata seperti di penangkaran penyu Nagari Amping Parak Kecamatan Suera dan tema meningkatkan konektivitas daerah guna memacu gerak pembangunan daerah.
“Nah, dengan akses yang lancar tentu perputaran ekonomi semakin kencang pula. Semuanya butuh. Semuanya priorotas, tapi tentu yang paling butuh jadi prioritas utama,” jelas Eka.
Sementara salah seorang tokoh pemuda setempat Hendra,(39) menyebut kehadiran jembatan tersebut sejatinya sudah menjadi harapan mereka sejak dulu, karena selama ini masyarakat seperti terisolasi.
Tapi kini masyarakat seperti terbebas dari belenggu isolasi. Dengan kondusifnya jembatan masyarakat tidak harus berbiaya mahal lagi untuk beraktivitas. Akses ke jalan nasional juga semakin dekat.
Harga komoditi yang dihasilkan pun relatif lebih kompetitif sejalan dengan lancarnya pengangkutan hasil panen, sehingga produk yang ditawarkan petani bisa bersaing secara sehat di pasar.
Masyarakat kini dengan mudah mengakses fasilitas umum lainnya seperti pelayanan kesehatan, pendidikan maupun administrasi kependudukan.
“Karena itu kami atas nama warga dan pribadi mengucapkan terima kasih pada Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan karena jembatan kami telah ada,” sebutnya. (rdr/ant)

















