Dia menambahkan, pihaknya langsung mengamankan barak bukti tersebut. Selanjutnya, identitas pemiliknya diminta dan diberikan teguran secara lisan dan tertulis supaya jangan menjual tuak lagi. “Kalau pemilik tuak masih menjual tuak lagi, akan diberikan sanksi,” bebernya.
Berikutnya kata Gusmanto, pihaknya mengamankan dua juriken tuak tersebut ke Mapolsek BAB Tapan dan beberapa minuman anggur putih. Kemudian nantinya akan dimusnakan. Ia mengatakan, kegiatan operasi penyakit masyatakat (pekat) ini dilakukan guna mempersempit ruang gerak penjualan miras. Atau pun barang dilarang lainnya, termasuk narkoba.
Gusmanto mengharapkan peran aktif masyarakat dalam memerangi keberadaan miras dan narkoba di wilayahnya masing-masing. Yaitu, dengan cara melapor ke pihak berwajib agar segera ditindak lanjuti. Apalagi tuak minuman memabukkan haram hukumnya oleh agama dan akan menjadi potensi pemicu kejahatan lainnya. (rdr)

















