“Dalam penanggulangan bencana, negara Indonesia ini tidak bisa lepas dari bencana. Karena letak geografisnya sedemikian rupa, sehingga hampir dipastikan banyak bergerak, banyak gempa kemudian di pengujung dan awal tahun seperti ini banjir di mana-mana ini perlu kehadiran BNPB,” jelas Suharyanto.
“Dalam tahap-tahap penanggulangan bencana mulai dari meningkatkan kesadaran, edukasi, mitigasi kemudian harus hadir pada saat terjadinya bencana, tanggap darurat sehingga masyarakat yang terdampak bencana ini dapat dipastikan tidak terlalu lama menanggung akibat dampak bencana,” imbuhnya.
Di ujung keterangan resmi usai dilantik, Suharyanto juga mengaku mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo agar BNPB di bawah kepemimpinannya dapat terus bekerja secara maksimal.
Mengingat, wilayah Indonesia saat ini tengah memasuki musim penghujan dan ditambah adanya fenomena La Nina, yang mana pada fase itu tingkat intensitas curah hujan menjadi tinggi dan dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi. “Bapak presiden berpesan kepada kami, ini musim bencana sehingga kami harus segera bekerja,” tutup Suharyanto. (rdr)

















