Menghargai perbedaan dalam memandang nilai-nilai agama, sosial, dan budaya adalah tujuan dan komitmen dalam moderasi beragama, agar potensi konflik yang diakibatkan oleh perbedaan yang sejatinya mengakar direpublik ini tidak merusak nilai-nilai kebangsaan yang sudah disepakati bersama oleh the founding fathers kita.
Moderasi beragama adalah salah satu instrumen dalam dalam menterjemahkan cara pandang agama yang memandang bahwa perbedaan adalah anugerah dan kehendak Allah SWT. Karna bisa saja Allah SWT mengkehendaki semua umat manusia memiliki akar agama dan budaya yang sama atau satu jenis saja. Namun, Allah SWT mengkehendaki umat-Nya lahir ditengah-tengah perbedaan bangsa, budaya, dan suku yang berbeda-beda.
Agar kita saling belajar dan memahami untuk mengenal anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga dengan perbedaan itulah manusia bisa mengukur asensi kebenaran tafsir yang mereka terjemahkan tanpa mengesampingkan nilai-nilai yang mereka anggap tidak sejalan, Inilah makna dari keberagaman dan perbedaan tersebut yang seharusnya tetap berdampingan dalam implementasi kehidupan sehari-hari umat manusia.
Menjaga nilai-nilai kebangsaan dan asensi ajaran pokok agama inilah yang menjadi tujuan dari “Moderasi beragama”. Karna moderasi beragama hadir untuk memahami perbedaan namun tetap menjaga keutuhan bangsa Indonesia, karna sampai kapanpun perbedaan akan selalu ada dan tetap mengakar nilai-nilainya ditengah-tengah masyarakat.
Tafsir-tafsir yang sering dibenturkan dalam kepentingan politik dan kekuasaan haruslah mampu diredam oleh semua unsur direpublik ini. Oleh sebab itu moderasi beragama haruslah efektif dalam mengaktualisasikan ditengah-tengah masyarakat, karna hakikat dari moderasi adalah mencari persamaan dalam konteks kebangsaan bukan mempertajam perbedaan.
Dan moderasi beragama tidak menyentuh nilai-nilai dan asensi pokok Agama yang sudah ada dalam kitab suci masing-masing agama, namun lebih kepada merawat keindonesiaan dari ekstrim kiri dan kanan yang memandang subjektifitas Kebenaran yang mereka anut.
Nilai-nilai religius dan nilai-nilai budaya merupakan bentuk anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk Indonesia, maka oleh sebab itu kedua-duanya haruslah kita rawat bersama agar bangsa ini tetap tegar di tengah perkembangan aliran-aliran yang begitu banyak mengancam nilai-nilai pokok agama dan nilai-nilai budaya yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Untuk mengelola perbedaan dan ancaman yang besar tersebut, maka negara memerlukan sebuah visi dalam menghadirkan solusi untuk menciptakan kerukunan sesama agama ataupun berlainan agama.
Oleh sebab itu moderasi beragama merupakan sebuah proses berkehidupan yang berbangsa religius dan berbudaya dengan menghargai keberagaman tafsir, sehingga tidak terjebak oleh ekstrimisme dan intoleransi yang cukup tajam yang bisa mengancam kerukunan bangsa dan bernegara.
Perbedaan direpublik Indonesia adalah sebuah keniscayaan yang sudah menjadi anugerah Allah SWT. Namun, perbedaan tersebut tetap mengakar pada nilai-nilai pokok agama yang diyakini kebenaranya menurut kayikinan masing-masing, juga berdampingan dengan nilai-nilai kebangsaan yang telah ditetapkan bersama dalam Pancasila dan UUD 1945, sehingga mampu menciptakan sebuah kerukunan ditengah keindonesiaan yang berbeda agama, suku, dan budaya yang ada. (***)

















