Sejumlah program itu seperti pemberian modal bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK), peluncuran Z-mart (toko sembako berbasis warung), Kita Jaga Usaha, hingga berkolaborasi mengembangkan usaha peternakan/pertanian.
Di samping itu, BAZNAS memiliki program bantuan darurat seperti biaya pengobatan di rumah sakit, beasiswa sekolah anak-anak tidak mampu, hingga program bantu UMK yakni dengan membeli dagangan mereka lalu dibagikan kepada yang membutuhkan.
“Contoh waktu zaman COVID-19 Asosiasi Warung Tegal mengirim surat, mereka meminta produknya dibeli, kita beli, dan kita berikan ke teman-teman yang membutuhkan, yang isoman, dan lain sebagainya,” kata dia.
Berbagai program ini, menurut dia, sebagai bentuk implementasi dukungan dana zakat, infak, dan sedekah dalam rangka mendukung program pemerintah untuk penanggulangan kemiskinan.
Maka dari itu, ia mengajak seluruh muzaki (orang yang wajib membayar zakat) untuk menyisihkan sebagian hartanya ke BAZNAS dan lembaga amil resmi lainnya. Sebab nilai manfaat yang disalurkan akan lebih optimal, efektif, dan tepat sasaran.
“Ingat, setiap rezeki kita ada hak orang lain, jadikan memberi menjadi kebiasaan hidup,” ujar dia. (ant)

















